Senin, 28 Maret 2011

“Tetapi aku kehilangan Julaibib.” Rasululloh Shallallahu‘alaih wasallam



Bismillah,,,

Bacalah Saudaraku dengan menghadirkan jasad, Ruh dan hatimu ,,kisah ini telah telah tertera didalam buku dan catatan, saat kembali membacanya dalam hening ada cita rasa berbeda yang Allah hadirkan, temukanlah saudaraku,,bagaimana rasa yang berbeda itu juga hadir melembutkan hatimu,,,(Hanif)

Julaibib lelaki langit,,

Julaibib, begitulah ia dikenal. Kata ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri fisiknya, kerdil. Nama ini, tentu bukan ia sendiri yang menghendaki, atau mungkin tidak pula kedua orangtuanya karena ia pun tidak tahu siapa ayah dan bundanya. Demikian pula, orang-orang disekitarnya, semuanya tidak tahu atau tak mau tau tentangnya. Tak dikenal jua, dari suku manakah ia. Celakanya lagi, bagi masyarakat Yatsrib, tak bernasab dan tak bersuku adalah cacat sosial yang tak terampunkan.

Tampilan fisik dan kesehariannya juga menggenapkan sulitnya manusia berdekat-dekat dengannya. Wajahnya yang jelek terkesan sangar. Pendek. Bungkuk. Hitam. Fakir. Kainnya usang. Pakaiannya lusuh. Kakinya pecah-pecah tak beralas. Tak ada rumah untuk berteduh. Tidur sembarangan berbantalkan tangan dan berkasurkan pasir serta kerikil. Tak ada perabotan. Minum hanya dari kolam umum yang diciduk dengan tangkupan telapan. Abu Barzah, seorang pemimpin Bani Aslam, sampai-sampai berkata tentang Julaibib, “Jangan pernah biarkan Julaibib masuk di antara kalian! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan kepadanya!”Demikianlah Julaibib.

Namun jika Allah berkehendak menurunkan rahmat-Nya, tak satu pun makhluk bisa menghalangi. Julaibib menerima hidayah, dan dia selalu berada di shaff terdepan dalam shalat dan jihad. Meski hampir semua orang tetap memperlakukannya seolah ia tiada, tidak begitu dengan Rasul mulia, sang rahmat bagi semesta alam. Julaibib yang tinggal di shuffah Masjid Nabawi, suatu hari ditegur oleh Nabi, “Julaibib”begitu lembut beliau memanggil, “Tidakkah engkau menikah?”

Julaibib menjawab dengan tetap tersenyum, “Siapakah orangnya ya Rasulallah, yang menikahkan putrinya dengan diriku ini?” karena ia menyadari dirinya; miskin papa dan tidak berkeluarga, berfisik cacat pula. Seolah, tiada seorang pun yang memperhatikannya, ada dan tiadanya adalah sama. Namun, ia tidak menyesali diri dan menyalahkan takdir ilahi, pada muka maupun kata-katanya. Rasululloh juga tersenyum. Mungkin memang tidak ada orang tua yang berkenan pada Julaibib. Tapi pada hari berikutnya, ketika bertemu dengan Julaibib, beliau menanyakan hal yang sama, “Julaibib, tidakkah engkau menikah?” Dan Julaibib menjawab dengan jawaban yang sama pula. Begitu, begitu, begitu. Tiga kali. Tiga hari berturut-turut.Dan di hari ketiga itulah, Nabi menggamit lengan Julaibib dan membawanya ke salah satu rumah seorang pemimpin Anshar sebagaimana tersebut dalam riwayat Abu Barzah al Aslami. “Aku ingin” kata Rasululloh kepada si empunya rumah, “melamar puteri kalian.”
“Betapa indahnya dan betapa barokahnya.” Begitu si wali menjawab berseri-seri, mengira bahwa sang Nabi lah calon menantunya. “Ya Rasulallah, sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram dari rumah kami.”
“Tapi aku melamar bukan untukku sendiri.”kata Rasululloh, “Kupinang putri kalian untuk Julaibib?”
“Apa? Julaibib?”, nyaris ayah sang gadis terpekik. Berkelebat bayangan Julaibib dengan detailnya, dan ia terkaget.
“Ya. Untuk Julaibib.”
“Ya Rasulallah.” Terdengar helaan nafas berat, “Saya harus meminta pertimbangan istri saya tentang hal ini.”
“Dengan Julaibib?” seru istrinya dari dalam rumah, “Bagaimana bisa? Julaibib yang berwajah lecak, tak bernasab, tak berkabilah, tak berpangkat dan tak berharta?” Tak puas, ia melanjutkan kata-kata yang menjadi bukti betapa ia berat hati melepas putrinya untuk dinikahkan dengan Julaibib, “Demi Allah tidak. Tidak akan pernah puteri kita menikah dengan Julaibib.”
Perdebatan itu tidak berlangsung lama karena sang puteri dari balik tirai berkata anggun, “Siapakah yang meminta wahai ayah dan ibu?”

Keduanya pun menjelaskan.

“Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasululloh? Demi Allah, kirim aku kepadanya. Dan demi Allah, karena Rasululloh lah yang meminta, maka tiada akan dia membawa kehancuran dan kerugian bagiku.” Sang gadis shalihah itu lalu membaca firman Allah,

“Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh ia telah tersesat dalam kesesatan yang nyata.” (al Ahzab : 36).


Beliau pun menikahkannya dengan Julaibib.

Ishaq bin Abdillah bin Abi Thalhah berkata kepada Tsabit, “Tahukah kamu, apa doa Rasululloh untuk wanita itu?”
Ia berkata, “Apa gerangan doa Nabi untuknya?”
Beliau mengucapkan doa, “Ya Allah, limpahkan kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh barokah. Jangalah kau biarkan hidupnya payah dan bermasalah.”

Benarlah doa Nabi Muhammad. Namun, kebersamaan keduanya ditakdirkan tidak terlalu lama. Meski di dunia sang istri shalihah dan bertakwa, tapi bidadari telah terlampau lama merindukannya. Julaibib lebih dihajatkan langit meski tercibir di bumi. Ia lebih pantas menghuni jannah daripada dunia yang bersikap tidak terlalu bersahabat kepadanya.

Saat ia syahid, Nabi begitu kehilangan. Kehilangan. Sangat kehilangan. Tapi ia akan mengajarkan hikmah kepada para sahabatnya. Maka ia bertanya-tanya di akhir pertempuran, “Apakah kalian kehilangan seseorang?”
Para shahabat menjawab, “Fulan, fulan dan fulan.”
Beliau bertanya lagi, “Apakah kalian kehilangan seseorang?”
Shahabat kembali menjawab, “Ya. Fulan, fulan dan fulan.”
Lagi-lagi beliau bertanya, “Apakah kalian kehilangan seseorang?”
Dan selalunya sahabat menjawab, “Ya. Fulan, fulan dan fulan.”
Kemudian Nabi Muhammad bersabda dengan menghela nafasnya, “Tetapi aku kehilangan Julaibib. Carilah dia!” Akhirnya, mereka berhasil menemukannya, Julaibib yang mulia.
Terbunuh dengan luka-luka, semua dari arah muka. Di seputaran menjelejah tujuh jasad musuh yang telah ia bunuh terlebih dahulu. Beliau bersabda, “Ia telah membunuh tujuh orang sebelum akhirnya mereka membunuhnya.” Nabi Muhammad, dengan tangannya sendiri mengafaninya. Beliau menshalatkannya secara pribadi. Dan kalimat beliau untuk Julaibib yang akan membuat iri semua makhluk hingga hari berbangkit adalah, “Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirinya.”

Alangkah indahnya. Tidak dikenal manusia tapi dikenal Rabbnya manusia.

Reference : Jalan cinta para pejuang oleh Salim A. Fillah dan Bertaqwa tapi tak dikenal oleh Sa’id Abdul ‘Azhim

http://www.oaseimani.com/julaibib-lelaki-langit.html

----------------- --------------------------- ------------------------
Bukan kisah julaibib yang ditunggu bidadari syurga juga bukan kisah julaibib yang telah dihajatkan langit saat tercibir didunia saja yang membuat kita iri, tapi,,,kasih sayang Qudwah kita kepada ummatnya,,cintanya pada seorang hamba yang sangat mencintai Allah, Meski hampir semua orang memperlakukan julaibib seolah ia tiada, tapi sekali lagi Rasululloh merangkulnya dengan penuh cinta,,beliau mengajarkan dengan penuh hikmah bagaimana menghadirkan kasih sayang pada para saudara dan sahabat yang selalu berada bersama kita,bahkan sampai dengan ia telah tiada,

Betapa Bahagianya julaibib karena Rasululloh dengan tangannya sendiri mengafaninya. Beliau menshalatkannya secara pribadi, dan didoakan “Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirinya.”,,,,

Bukan seseorang yang ingin terkenal, tapi cinta Rasululloh telah mengantarkan jalan hidayah untuk seorang mahluk yang dianggap tak ada bahkan tak berharga karena tak bertahta, tak bernasab,dan bahkan tak berharta, tapi Allah muliakan dengan mendapatkan special kasih sayang dari seorang Negarawan yang paling dicintai Umatnya,,Bahkan dikenal Rabbnya manusia walau tidak dikenal manusia,(Hanif)

Kejujuran Iblis di hadapan Rasulullah



Notes yang kembali menjadi bait muhasabah,,,
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Allah masih mengaruniakan kesempatan utk melakukan nikmatnya taqorub kepadaNya, Ba’da solat zuhur di sela-sela waktu istirahat saya mencoba untuk mencari tuliasan-tulisan inspiratif yang ada di beberapa blog favorit dan catatan yang ada di facebook. Alhamdulillah atas izin Allah dalam waktu singkat saya mendapatkannya. Berikut ini saya coba untuk membagikan sebuah catatan tentang kejujuran iblis ketika diperintahkan Allah swt. untuk menghadap Rasulullah saw. yang saya peroleh dari catatan seorang teman. Semoga Allah memberikan kebaikan kepadanya.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: \”Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. \” Rasulullah bersabda: \”Tahukah kalian siapa yang memanggil?\”

Kami menjawab: \”Allah dan rasulNya yang lebih tahu\”. Beliau melanjutkan, \”itu iblis, laknat Allah bersamanya\”. Umar bin Khattab berkata: \”izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah\”.

Nabi menahannya: \” Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.\”

Ibnu Abbas RA berkata : pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: \”Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin\”,

Rasulullah SAW lalu menjawab: \”Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?\”

Iblis menjawab: \”Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa\”.

\”Siapa yang memaksamu? \”

\”Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin\”.

\”Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh\”.

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: \”Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?\” Iblis segera menjawab: \”Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.\”

\”Siapa selanjutnya?\” tanya Rasulullah.

\”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.\”

\”Lalu siapa lagi?\”

\”Orang Alim dan wara\’ (Loyal)\”

\”Lalu siapa lagi?\”

\”Orang yang selalu bersuci.\”

\”Siapa lagi?\”

\”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.\”

\”Apa tanda kesabarannya? \”

\” Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar\”.

\”Selanjutnya apa?\”

\”Orang kaya yang bersyukur\”

\”Apa tanda kesyukurannya ?\”

\”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya .\”

\”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?\”

\”Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.\”

\”Umar bin Khattab?\”

\”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. \”

\”Usman bin Affan?\”

\”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya .\”

\”Ali bin Abi Thalib?\”

\” Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.\” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

\”Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?\”

\”Aku merasa panas dingin dan gemetar. \”

\”Kenapa?\”

\”Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.\”

\”Jika seorang umatku berpuasa?\”

\”Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka .\”

\”Jika ia berhaji?\”

\”Aku seperti orang gila. \”

\”Jika ia membaca al-Quran?\”

\”Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.\”

\”Jika ia bersedekah?\”

\”Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.\”

\”Mengapa bisa begitu? \”

\”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.\”

\”Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?\”

\”Suara kuda perang di jalan Allah.\”

\”Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?\”

\”Taubat orang yang bertaubat.\”

\”Apa yang dapat membakar hatimu?\”

\”Istighfar di waktu siang dan malam.\”

\”Apa yang dapat mencoreng wajahmu?\”

\”Sedekah yang diam – diam. \”

\”Apa yang dapat menusuk matamu?\”

\”Shalat fajar.\”

\”Apa yang dapat memukul kepalamu? \”

\”Shalat berjamaah .\”

\”Apa yang paling mengganggumu? \”

\”Majelis para ulama.\”

\”Bagaimana cara makanmu?\”

\”Dengan tangan kiri dan jariku.\”

\”Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?\”

\”Di bawah kuku manusia.\”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : \”Siapa temanmu wahai Iblis?\”

\”Pemakan riba.\”

\”Siapa sahabatmu?\”

\”Pezina.\”

\”Siapa teman tidurmu?\”

\”Pemabuk.\”

\”Siapa tamumu? \”

\”Pencuri.\”

\”Siapa utusanmu?\”

\”Tukang sihir.\”

\”Apa yang membuatmu gembira?\”

\”Bersumpah dengan cerai.\”

\”Siapa kekasihmu? \”

\”Orang yang meninggalkan shalat jumaat.\”

\”Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? \”

\”Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.\”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : \”Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. \”

Iblis segera menimpali: \” tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.\”

\”Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?\”

\”Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.\”

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak – anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata,\”keluarkan tanganmu\”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya \’lihat kiri dan kananmu\’, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan \’shalatmu tidak sah\’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.

Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, \”kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.\”

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku

mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?\”

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

\”Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?\”

\”10 macam\”

\”Apa saja?\”

\”Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, \”Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.\” (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, \”Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaithan. \” (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, \”silahkan\”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : \”Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.\”

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :\”mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT \” (QS Hud :118 – 119). Juga membaca, \” Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku\” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata: \” Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong

tulisan ini ri copas di blog Akhina Rokhimin,

http://genbizone.wordpress.com/2011/03/22/kejujuran-iblis-di-hadapan-rasulullah/